Bagaimana Caranya Mengembalikan "Kasih yang Mula-Mula"
Tanya:
Saya sudah lama lahir baru, tetapi dalam masa itu, saya banyak mengalami jatuh bangun dalam iman. Saya pernah jatuh cukup lama dan sama sekali tidak memedulikan Tuhan. Saat ini, saya ingin lagi dekat dengan Tuhan, tetapi yang saya rasakan terkadang hampa dan kadang rasanya Tuhan jauh dari saya walaupun saya sudah berdoa. Hati saya seperti tidak ada lagi "kasih mula-mula" seperti saat pertama saya menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Bagaimana caranya untuk mengembalikan "kasih yang mula-mula"?
Saya sudah lama lahir baru, tetapi dalam masa itu, saya banyak mengalami jatuh bangun dalam iman. Saya pernah jatuh cukup lama dan sama sekali tidak memedulikan Tuhan. Saat ini, saya ingin lagi dekat dengan Tuhan, tetapi yang saya rasakan terkadang hampa dan kadang rasanya Tuhan jauh dari saya walaupun saya sudah berdoa. Hati saya seperti tidak ada lagi "kasih mula-mula" seperti saat pertama saya menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Bagaimana caranya untuk mengembalikan "kasih yang mula-mula"?
Jawab:
"Kasih mula-mula" memang luar biasa. Ada perasaan yang ikut meledak-ledak dalam diri kita saat kita mengerti bahwa diri kita telah diterima, ditebus, dan diselamatkan oleh Kristus. Hidup kita diubahkan sehingga memiliki kerinduan untuk mencari Tuhan dan menceritakan perbuatan-Nya yang ajaib pada semua orang yang kita temui. Kita menjadi seperti bayi-bayi yang terus-menerus haus dan menginginkan air susu ibu yang murni. Ada banyak berkat rohani yang kita rasakan mengalir dalam hidup kita.
"Kasih mula-mula" memang luar biasa. Ada perasaan yang ikut meledak-ledak dalam diri kita saat kita mengerti bahwa diri kita telah diterima, ditebus, dan diselamatkan oleh Kristus. Hidup kita diubahkan sehingga memiliki kerinduan untuk mencari Tuhan dan menceritakan perbuatan-Nya yang ajaib pada semua orang yang kita temui. Kita menjadi seperti bayi-bayi yang terus-menerus haus dan menginginkan air susu ibu yang murni. Ada banyak berkat rohani yang kita rasakan mengalir dalam hidup kita.
Yang sering kali menjadi masalah bagi orang Kristen
dalam hubungan mereka dengan Tuhan ialah saat perasaan itu seakan-akan
mulai menghilang. Ada kesadaran bahwa mendekatkan diri kepada Tuhan
menjadi tidak lagi mudah, harus diusahakan, dan perlu kerja keras.
Sebagaimana layaknya bayi yang bertumbuh menjadi anak, ia sekarang harus
belajar makan sendiri, tidak lagi minta disuapi. Ia juga menjadi
semakin rewel soal makanan apa yang dipilih. Tuhan terkadang memakai ini
sebagai proses pertumbuhan kita. Dalam kehidupan rohani pun ada
kecenderungan seperti itu. Tuhan sepertinya tidak lagi hadir dengan
sendirinya, harus dicari, tetapi rasanya seakan tak berdaya untuk
membawa diri mendekat kepada Tuhan. Jika pada saat-saat seperti ini kita
undur dari Tuhan, keadaan menjadi semakin sulit untuk kembali kepada
Tuhan.
Namun, bukan berarti Tuhan benar-benar jauh dari
kita. Ia sebenarnya selalu dekat dengan kita, bahkan Ia menginginkan
kita kembali kepada-Nya. Perasaan sulit untuk kembali kepada Tuhan
sebenarnya karena ada yang menghalangi antara kita dengan Tuhan, yaitu
dosa-dosa kita. Namun, jika kita datang kepada Tuhan dan memohon ampun
akan dosa-dosa yang kita lakukan, serta berjanji untuk tidak lagi undur
dari Tuhan, maka Ia setia, dan Ia akan mengampuni serta mengembalikan
hubungan kita dengan Tuhan. Nah, jika Tuhan telah mengampuni kita, kita
pun harus bersedia untuk mengampuni diri sendiri. Apakah sudah Anda
lakukan?
Jadi, tidak ada cara yang lebih ampuh untuk membuat
kita bisa kembali mengalami hadirat dan kasih-Nya, selain kita terus
datang dengan setia kepada-Nya. Melihat ketulusan dan kesetiaan kita
mencari Pribadi-Nya dalam doa, maka Ia tidak akan tega membiarkan kita
karena Ia sangat mengasihi kita. Tahukah Anda bahwa saat kita merasa
berat untuk berdoa, justru sebenarnya adalah saat kita perlu dan harus
berdoa? Tuhan jauh terlebih rindu kepada kita dibandingkan kerinduan
kita kepada-Nya. Karena itu, janganlah putus asa. Awalilah dengan jam
doa yang teratur, perenungan Alkitab yang rutin, dan bergabung dengan
kelompok anak-anak Tuhan yang bisa mendorong Anda dalam iman. Janganlah
tergoda dengan bujukan Iblis, lawanlah dia dengan kekuatan yang dari
Tuhan. Selamat berjuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar