Selasa, 15 Juli 2014

Apa kata Alkitab mengenai pernikahan antar-ras?

Jawaban: Hukum Perjanjian Lama memerintahkan orang-orang Israel untuk tidak kawin campur dengan ras-ras lain (Ulangan 7:3-4). Alasannya adalah bahwa kaum Israel akan dibawa meninggalkan Tuhan jikalau mereka kawin campur dengan penyembah-penyembah berhala, orang-orang kafir dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan. Prinsip yang sama digariskan dalam Perjanjian Baru, namun dalam tingkat yang jauh berbeda. “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” (2 Korintus 6:14). Sama seperti orang-orang Israel (orang-orang yang percaya kepada Allah yang Esa) diperintahkan untuk tidak menikahi orang-orang yang tidak percaya, demikian pula orang-orang Kristen (orang-orang yang percaya kepada Allah yang Esa) diperintahkan untuk tidak menikahi orang-orang yang tidak percaya. Menjawab pertanyaan ini secara khusus, tidak, Alkitab tidak mengatakan bahwa pernikahan antar-ras adalah salah.

Orang harus dinilai berdasarkan karakternya dan bukan warna kulitnya. Setiap kita perlu berhati-hati jangan sampai kita memilih kasih atau berprasangka dan bersikap rasialis terhadap orang lain (Yakobus 2:1-10, perhatikan khususnya ayat 1 dan 9). Standar dari pria dan wanita Kristen dalam memilih pasangan adalah mencari tahu apakah orang-orang yang mereka tertarik adalah orang Kristen atau bukan, seseorang yang sudah lahir kembali oleh iman dalam Kristus Yesus (Yohanes 3:3-5). Iman dalam Kristus, dan bukan warna kulit, adalah standar Alkitab dalam memilih pasangan hidup. Pernikahan antar-ras bukanlah soal benar atau salah, tapi soal hikmat, kebijaksanaan dan doa.

Satu-satunya alasan pernikahan antar ras perlu dipertimbangkan dengan hati-hati adalah karena kesulitan yang mungkin dialami oleh pasangan tsb karena orang-orang lain sulit untuk menerima mereka. Banyak pasangan seperti itu yang mengalami diskriminasi dan ejekan, kadang-kadang bahkan dari keluarga mereka sendiri. Beberapa pasangan pernikahan antar-ras mengalami kesulitan karena warna kulit anak-anak mereka berbeda dari orangtua atau saudara-saudara mereka. Pasangan antar-ras perlu mempertimbangkan hal ini dan mempersiapkan diri kalau mereka memutuskan untuk menikah. Sekali lagi, satu-satunya larangan dalam Alkitab terhadap orang Kristen adalah apakah pihak yang satu adalah anggota dari tubuh Kristus atau bukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar