Jumat, 18 Juli 2014

Apakah Yesus menikah?







Jawaban:
Tidak, Yesus Kristus tidak menikah. Buku yang terkenal, “The Da Vinci Code” membicarakan bahwa Kristus menikah dengan Maria Magdalena. Mitos/kebohongan ini adalah sama sekali salah dan secara teologis, historis atau Alkitabiah sama sekali tidak berdasar. Sekalipun beberapa “Injil Gnostik” mencantumkan Yesus memiliki hubungan yang dekat dengan Maria Magdalena, tidak ada satupun yang secara khusus menyatakan bahwa Yesus menikah dengan Maria Magdalena atau memiliki hubungan romantis dengannya. Yang paling dekat hanyalah pernyataan bahwa Yesus mencium Maria Magdalena, yang mungkin saja merupakan “ciuman persahabatan.” Selanjutnya, sekalipun injil Gnostik secara langsung mengatakan Yesus menikah dengan Maria Magdalena, hal itu tanpa otoritas apapun karena semua injil Gnostik sudah terbukti merupakan pemalsuan yang dibuat untuk menciptakan pandangan Gnostik mengenai Yesus.

Kalau Yesus menikah, Alkitab sudah pasti akan memberitahukan kita – atau akan ada penyataan serupa yang tidak diragukan. Alkitab tidak akan diam begitu saja dalam topik yang begitu penting. Alkitab mencantumkan ibu Yesus, ayah angkat Yesus, saudara laki-laki dan perempuan Yesus. Mengapa lalu Alkitab sama sekali lalai menyebutkan fakta bahwa Yesus memiliki istri? Mereka yang percaya/mengajarkan bahwa Yesus menikah melakukan hal itu untuk “memanusiakan” Yesus, untuk membuat Dia lebih biasa – sama seperti orang-orang lain. Orang-orang sulit untuk menerima bahwa Yesus adalah Allah dalam wujud manusia (Yohanes 1:1, 14; 10:30). Jadi mereka lalu menciptakan dan percaya pada mitos-mitos bahwa Yesus menikah, memiliki anak, dan adalah manusia biasa.

Pertanyaan kedua adalah “Apakah ada kemungkinan Yesus menikah?” Menikah bukanlah dosa. Memiliki hubungan seks dalam pernikahan bukanlah merupakan dosa. Jadi, ya, bisa saja Yesus menikah dan tetap merupakan Anak Domba Allah yang tanpa dosa, Juruselamat dunia. Pada saat yang sama, tidak ada alasan Alkitabiah mengapa Yesus harus menikah. Itu bukanlah poin dari perdebatan ini. Mereka yang percaya bahwa Yesus menikah tidak bisa percaya bahwa Dia adalah tanpa dosa, atau bahwa Dia adalah Mesias. Yesus dikirim oleh Allah bukan untuk menikah dan punya anak. Markus 10:45 memberitahu kita mengapa Yesus datang, “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar