Selasa, 15 Juli 2014

Dapatkah orang Kristen zaman sekarang mengusir setan?

Jawaban: Mengusir setan (memerintahkan setan untuk meninggalkan seseorang) dilakukan oleh berbagai macam orang dalam kitab-kitab Injil dan kitab Kisah Rasul – para murid sebagai bagian dari perintah Kristus (Matius 10); yang lainnya menggunakan nama Kristus (Markus 9:38); pengikut-pengikut orang Farisi (Lukas 11:18, 19); Paulus (Kisah 16); dan beberapa pengusir setan lainnya.

Nampaknya tujuan dari para murid Yesus dalam mengusir setan adalah untuk menunjukkan kekuasaan Kristus terhadap para setan (Lukas 10:17) dan untuk memastikan bahwa mereka bertindak atas namaNya dan dengan kuasaNya. Juga untuk menyatakan apakah mereka beriman atau tidak (Matius 17:14-21). Adalah jelas bahwa tindakan mengusir setan adalah merupakan bagian penting dari pelayanan para murid. Namun demikian, tidaklah jelas apa peranan mengusir setan dalam proses pemuridan.

Menariknya nampaknya pada bagian akhir dari Perjanjian Baru ada perubahan mengenai peperangan rohani. Bagian-bagian pengajaran dalam Perjanjian Baru (Roma sampai Yudas) merujuk pada kegiatan setan namun tidak berbicara mengenai mengusir mereka, dan juga tidak menasihati orang-orang percaya untuk melakukan hal tsb. Kita diminta untuk mengenakan baju zirah untuk menghadapi mereka (Efesus 6:10-18). Kita disuruh untuk melawan si jahat (Yakobus 4:7), berjaga-jaga (1 Petrus 5:8), dan tidak memberi tempat kepadanya dalam hidup kita (Efesus 4:27). Namun demikian, kita tidak diberitahu bagaimana mengusirnya dari diri orang lain, atau kita harus mengusirnya.

Efesus 6:10-18 memberikan garis besar jelas mengenai bagaimana kita dapat memperoleh kemenangan dalam hidup kita dalam peperangan melawan kuasa-kuasa si jahat. Pertama-tama kita diminta menempatkan iman kita kepada Kristus (2:8,9), yang akan mematahkan kuasa “penguasa kerajaan angkasa” (2:2). Kita kemudian, dengan anugrah Allah, melepaskan kebiasaan-kebiasaan yang tidak rohani dan mengambil kebiasaan-kebiasaan yang rohani (4:17-24). Hal ini tidak termasuk mengusir setan, namun memperbaharui akal budi kita (4:23). Setelah beberapa nasihat praktis mengenai bagaimana menaati Allah sebagai anak-anakNya, kita diingatkan bahwa ada peperangan rohani. Peperangan ini dihadapi dengan perlengkapan-perlengkapan tertentu yang memungkinkan kita bertahan – bukan mengusir – terhadap tipu muslihat setan (6:10). Kita berdiri dalam kebenaran, keadilan, injil, iman, keselamatan, Firman Allah dan doa.

Nampaknya, seiring dengan lengkapnya Firman Allah, orang-orang Kristen memiliki lebih banyak senjata untuk melawan dunia roh dibandingkan dengan orang-orang Kristen mula-mula. Peranan mengusir setan diganti, secara umum, dengan penginjilan dan pemuridan melalui Firman Allah. Karena metode peperangan rohani dalam Alkitab tidak termasuk mengusir setan, adalah sulit untuk menentukan bagaimana mengusir setan. Kalau perlu, kelihatannya itu dilakukan dengan membawa orang ybs. kepada kebenaran Firman Allah dan nama Yesus Kristus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar